Jakarta - Berkendara di jalanan Ibu Kota pada musim hujan memang berisiko, apalagi bila menerobos genangan air, bisa-bisa kendaraan bermotor mogok. Polisi punya tips bila anda mengalami situasi seperti itu.
Sebagaimana disampaikan Trafic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya lewat akun Facebooknya, diakses detikcom pada Kamis (19/2/2015), kendaraan yang mogok di tengah banjir jangan langsung dihidupkan mesinnya.
"Apabila terjebak banjir dan kendaraan anda mogok karena air masuk ke saluran pembuangan gas kendaraan anda, jangan menghidupkan mesin kembali. Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena dikhawatirkan sistem pengapian anda mengalami konsleting dan dapat membuat kendaran anda terbakar," kata TMC Polda Metro Jaya.
Tips lainnya untuk berkendara di musim hujan yakni kedua, periksa semua lampu kendaraan anda sebelum berkendara menembus hujan. Lampu yang menyala bermanfaat membantu pengendara lain memperhatikan gerak kendaraan anda. Nyalakanlah lampu meski hari masih siang.
Ketiga, periksalah tekanan udara dalam ban. Jangan biarkan ban anda aus dan digunakan untuk menembus banjir, bisa-bisa kendaraan malah tergelincir bila memaksakan diri memakai ban aus.
"Jangan mengambil risiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis," katanya.
Keempat, periksa kemudi, pedal rem, gas, maupun kopling kendaraan. Jangan lupa pula bagi pengendara motor, gunakanlah alas kaki yang tidak licin dan tahan air. Faktor keamanan seperti ini perlu diperhatikan supaya pengendara bisa nyaman tanpa bahaya.
Untuk jas hujan bagi pemotor, disarankan Polisi agar memakai jas hujan model baju dan celana. Jas hujan model ponco alias mantel betmen tidak disarankan. Jas hujan model ponco berisiko untuk nyangkut di kendaraan sendiri maupun mengganggu kendaraan lain di sisi kanan dan kiri.
Dan sudah barang tentu, jangan memacu kendaraan anda terlalu kencang di jalanan basah. Saat hujan, aspal jalanan sering bercampur oli dan air. Tentu ini mengakibatkan aspal menjadi licin dan berbahaya bila digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi. Jagalah jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain.
Dan yang tak kalah penting, hindari menerobos genangan air dengan sembarangan. Ini karena kita tidak bisa memastikan kedalaman genangan yang sembarangan kita lewati. Salah-salah, kendaraan bisa terperosok lubang yang digenangi air keruh, akhirnya kendaraan mogok, tambah repotlah anda dalam berkendara. Jangan sampai itu terjadi.
Sumber : http://news.detik.com
Sebagaimana disampaikan Trafic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya lewat akun Facebooknya, diakses detikcom pada Kamis (19/2/2015), kendaraan yang mogok di tengah banjir jangan langsung dihidupkan mesinnya.
"Apabila terjebak banjir dan kendaraan anda mogok karena air masuk ke saluran pembuangan gas kendaraan anda, jangan menghidupkan mesin kembali. Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena dikhawatirkan sistem pengapian anda mengalami konsleting dan dapat membuat kendaran anda terbakar," kata TMC Polda Metro Jaya.
Tips lainnya untuk berkendara di musim hujan yakni kedua, periksa semua lampu kendaraan anda sebelum berkendara menembus hujan. Lampu yang menyala bermanfaat membantu pengendara lain memperhatikan gerak kendaraan anda. Nyalakanlah lampu meski hari masih siang.
Ketiga, periksalah tekanan udara dalam ban. Jangan biarkan ban anda aus dan digunakan untuk menembus banjir, bisa-bisa kendaraan malah tergelincir bila memaksakan diri memakai ban aus.
"Jangan mengambil risiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis," katanya.
Keempat, periksa kemudi, pedal rem, gas, maupun kopling kendaraan. Jangan lupa pula bagi pengendara motor, gunakanlah alas kaki yang tidak licin dan tahan air. Faktor keamanan seperti ini perlu diperhatikan supaya pengendara bisa nyaman tanpa bahaya.
Untuk jas hujan bagi pemotor, disarankan Polisi agar memakai jas hujan model baju dan celana. Jas hujan model ponco alias mantel betmen tidak disarankan. Jas hujan model ponco berisiko untuk nyangkut di kendaraan sendiri maupun mengganggu kendaraan lain di sisi kanan dan kiri.
Dan sudah barang tentu, jangan memacu kendaraan anda terlalu kencang di jalanan basah. Saat hujan, aspal jalanan sering bercampur oli dan air. Tentu ini mengakibatkan aspal menjadi licin dan berbahaya bila digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi. Jagalah jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain.
Dan yang tak kalah penting, hindari menerobos genangan air dengan sembarangan. Ini karena kita tidak bisa memastikan kedalaman genangan yang sembarangan kita lewati. Salah-salah, kendaraan bisa terperosok lubang yang digenangi air keruh, akhirnya kendaraan mogok, tambah repotlah anda dalam berkendara. Jangan sampai itu terjadi.
Sumber : http://news.detik.com
0 Komentar Untuk "Ini Tips Dari Polisi Bila Kendaraan Terjebak Banjir"
Silahkan Berkomentar di bawah ini !!
> Jangan berkomentar tentang hal yang berbau Pornografi.
> Tidak melanggar SPAM dan UU di Indonesia.
> Berkomentarlah dengan Sopan.
> Tidak ada pertengkaran/Perdebatan
- TERIMA KASIH - -->> Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon