Aku pulang kerumah dengan langkah gontai. Aku takut dimarahi Mamah. Aku juga takut dimarahi papahMenceritakanna kepada mereka, tapi ......., apa aku tidak salah lihat ? aku pulang langsung berlari ke serambi rumahku dan menemui anak kecil berumur 7 Tahun yang sedang bermain kelereng.
"Delly!!" Seruku kaget.
"Ada apa kak ? kok kakak terlambat datang ?" Tanyanya polos.
Aku langsung memeluk Delly dengan perasaan bersyukur, mungkin Delly heran karena sikapku. Tapi aku tetap memeluknya erat-erat.
"Ada apa sih Kak ?" Tanyanya.
Aku pun melepaskan pelukanku.
"Delly.., tadi Delly diculik ?" Tanyaku.
"Diculik ?? Kata siapa ?" Tanyanya heran.
"Kata iwan!" Kataku.
Kemudian aku bercerita kepada Delly apa yang yang diceritakan Iwan.
Sambil tertawa kecil, Delly berbicara...
"Kak, aku tuh nggak diculik!!" Katanya.
"Lalu ? siapa yag membiusmu ?" Kataku.
"Aku tidak dibius!!" Katanya.
"Lalu ?" Kataku.
"Aku cuma dibawa ke mobil oleh..." Kata Delly yang membuatku Kepo.
"Oleh siapa Dell ?" Tanyaku penasaran.
"Oleh saya !!" Kata laki-laki yang sedang berdiri diambang pintu.
Aku pun menoleh...
"Paman!!!" Seruku sambil memeluk Paman.
"Paman kapan datang ?" Tanyaku.
"Tadi, baru saja" Kata Paman Edo.
Kemudian aku menyuruhnya duduk diserambi rumah kami dan berbincang-bincang.
"Kenapa paman melakukan itu Paman ?" Tanyaku ingin tahu.
"Paman hanya ingin memberi kejutan sama Delly, kebetulan Paman melewati jalan dan Paman melihat Delly sedang berjalan di trotoar!!" Jelas Paman.
"Tapi Paman, waktu Iwan memberi tahu Delly diculik aku jadi takut" Kataku.
"Takut di marahi ya ?" Tebak Paman.
Kami bertiga pun tertawa...
Aku, Delly dan Paman mulai berbincang-bicang lagi. Kali ini mengenai kehidupan Paman Edo. paman Edo selaku adik Ibukku sangat menyayangi Aku dan Delly. kami berdua pun sayang padanya.
"Eh, Dinda, Delly. Paman baru pulang kok langsung diajak ngobrol!" Kata ibuku sambil membawa secangkir kopi untuk paman Edo.
"Tidak apa-apa Kak! Kata Paman Edo.
"Sudah jangan! Dinda kamu cepet ganti baju dan makan, Delly juga. Ayo! biarkan pamanmu istirahat dahulu" Atur Ibuku.
"Ah Mamah! Dinda kan masih mau ngobrol sama Paman !" Pesanku sambil masuk kerumah.
Kemudian aku masuk kekamar untuk ganti baju, kemudian makan dan menemui Paman Edo. Sebelum aku menuju serambi aku mendengarkan ibu dan Paman Edo bercakap-cakap penting. Ku urung niatku itu dan mulai menguping pembicaraan mereka lewat jendela.
"Setelah ini apa renamu selanjutnya do ?" Tanya ibuku.
"Setelah lulus sarjana, saya akan bekerja diluar negeri Kak. Lumayan banyak gajinya, untuk makan sehari-hari" Ujar Pamanku.
Sejenak aku tertegun Paman mau keluar negeri ? Kalu itu terjadi, tetu aku sangat kehilangan dia. Mungkin Paman juga lupa padaku pada Delly dan pada mamah, papah, juga nenek dan kakek yang berada dikalimantan sana.
Saat ini Pamanku memang tinggal dikalimantan dengan ibu bapaknya.Ya kakek nenek kami sekeluarga sering berangkat kesana setahun dua kali untuk menengok mereka. Nenekku memang mempunyai anak dua. Yakni Ibuku dan Paman Edo. Sedangkan Nenek dari ayahku sudah meninggal dunia begitu juga kakekku. Ayah sekarang menjadi Yatim Piatu.
Sejenak aku melamun, tiba-tiba ibu mengagetkanku.
"Hey..Kamu nguping pembicaraan Ibu ya ?" Tanya Ibuku.
"Ah! ganggu orang nglamun aja!!" Seruku.
Kemudian menuju keluar menemui Pamanku...
"Paman, Paman mau berangkat keluar negeri ya ?" Tanyaku.
"Kata siapa ?" Tanya Pamanku sambil membelai rambutkku.
"Tadi Dinda denger sendiri Kok!! Kataku bener paman ?" Kataku menyerbu.
"Iya Din!!" Jawab Pamanku.
"Kapan ?" Tanyaku penasaran.
"Ya nanti kalau Paman sudah lulus kuliah!!" Ujar Pamanku.
"Ohh..." Kataku.
Paman Edo sekarang memang masih kuliah, Tapi sebentar lagi lulus. Kini ia sudah semester enam dan sebentar lagi lulus. Itu artinya Paman akan berangkat keluar negeri.
"Kok bengong Din ?" Tanya Pamanku.
"eee.." Aku tergagap.
"Kenapa ?" Tanya Pamanku.
" Paman...., kalau paman sudah kerja diluar negeri, nanti jangan nglupain Dinda ya!!" Kataku polos.
Pamanku Tertawa...
"Kok Paman tertawa sih ?" Tanyaku.
"Din....., Walaupun paman ke ujung dunia sekalipun paman tidak akan melupakan kamu!" Ujar pamanku.
Aku memeluk paman dengan perasaan kasih sayang....
"Delly!!" Seruku kaget.
"Ada apa kak ? kok kakak terlambat datang ?" Tanyanya polos.
Aku langsung memeluk Delly dengan perasaan bersyukur, mungkin Delly heran karena sikapku. Tapi aku tetap memeluknya erat-erat.
"Ada apa sih Kak ?" Tanyanya.
Aku pun melepaskan pelukanku.
"Delly.., tadi Delly diculik ?" Tanyaku.
"Diculik ?? Kata siapa ?" Tanyanya heran.
"Kata iwan!" Kataku.
Kemudian aku bercerita kepada Delly apa yang yang diceritakan Iwan.
Sambil tertawa kecil, Delly berbicara...
"Kak, aku tuh nggak diculik!!" Katanya.
"Lalu ? siapa yag membiusmu ?" Kataku.
"Aku tidak dibius!!" Katanya.
"Lalu ?" Kataku.
"Aku cuma dibawa ke mobil oleh..." Kata Delly yang membuatku Kepo.
"Oleh siapa Dell ?" Tanyaku penasaran.
"Oleh saya !!" Kata laki-laki yang sedang berdiri diambang pintu.
Aku pun menoleh...
"Paman!!!" Seruku sambil memeluk Paman.
"Paman kapan datang ?" Tanyaku.
"Tadi, baru saja" Kata Paman Edo.
Kemudian aku menyuruhnya duduk diserambi rumah kami dan berbincang-bincang.
"Kenapa paman melakukan itu Paman ?" Tanyaku ingin tahu.
"Paman hanya ingin memberi kejutan sama Delly, kebetulan Paman melewati jalan dan Paman melihat Delly sedang berjalan di trotoar!!" Jelas Paman.
"Tapi Paman, waktu Iwan memberi tahu Delly diculik aku jadi takut" Kataku.
"Takut di marahi ya ?" Tebak Paman.
Kami bertiga pun tertawa...
Aku, Delly dan Paman mulai berbincang-bicang lagi. Kali ini mengenai kehidupan Paman Edo. paman Edo selaku adik Ibukku sangat menyayangi Aku dan Delly. kami berdua pun sayang padanya.
"Eh, Dinda, Delly. Paman baru pulang kok langsung diajak ngobrol!" Kata ibuku sambil membawa secangkir kopi untuk paman Edo.
"Tidak apa-apa Kak! Kata Paman Edo.
"Sudah jangan! Dinda kamu cepet ganti baju dan makan, Delly juga. Ayo! biarkan pamanmu istirahat dahulu" Atur Ibuku.
"Ah Mamah! Dinda kan masih mau ngobrol sama Paman !" Pesanku sambil masuk kerumah.
Kemudian aku masuk kekamar untuk ganti baju, kemudian makan dan menemui Paman Edo. Sebelum aku menuju serambi aku mendengarkan ibu dan Paman Edo bercakap-cakap penting. Ku urung niatku itu dan mulai menguping pembicaraan mereka lewat jendela.
"Setelah ini apa renamu selanjutnya do ?" Tanya ibuku.
"Setelah lulus sarjana, saya akan bekerja diluar negeri Kak. Lumayan banyak gajinya, untuk makan sehari-hari" Ujar Pamanku.
Sejenak aku tertegun Paman mau keluar negeri ? Kalu itu terjadi, tetu aku sangat kehilangan dia. Mungkin Paman juga lupa padaku pada Delly dan pada mamah, papah, juga nenek dan kakek yang berada dikalimantan sana.
Saat ini Pamanku memang tinggal dikalimantan dengan ibu bapaknya.Ya kakek nenek kami sekeluarga sering berangkat kesana setahun dua kali untuk menengok mereka. Nenekku memang mempunyai anak dua. Yakni Ibuku dan Paman Edo. Sedangkan Nenek dari ayahku sudah meninggal dunia begitu juga kakekku. Ayah sekarang menjadi Yatim Piatu.
Sejenak aku melamun, tiba-tiba ibu mengagetkanku.
"Hey..Kamu nguping pembicaraan Ibu ya ?" Tanya Ibuku.
"Ah! ganggu orang nglamun aja!!" Seruku.
Kemudian menuju keluar menemui Pamanku...
"Paman, Paman mau berangkat keluar negeri ya ?" Tanyaku.
"Kata siapa ?" Tanya Pamanku sambil membelai rambutkku.
"Tadi Dinda denger sendiri Kok!! Kataku bener paman ?" Kataku menyerbu.
"Iya Din!!" Jawab Pamanku.
"Kapan ?" Tanyaku penasaran.
"Ya nanti kalau Paman sudah lulus kuliah!!" Ujar Pamanku.
"Ohh..." Kataku.
Paman Edo sekarang memang masih kuliah, Tapi sebentar lagi lulus. Kini ia sudah semester enam dan sebentar lagi lulus. Itu artinya Paman akan berangkat keluar negeri.
"Kok bengong Din ?" Tanya Pamanku.
"eee.." Aku tergagap.
"Kenapa ?" Tanya Pamanku.
" Paman...., kalau paman sudah kerja diluar negeri, nanti jangan nglupain Dinda ya!!" Kataku polos.
Pamanku Tertawa...
"Kok Paman tertawa sih ?" Tanyaku.
"Din....., Walaupun paman ke ujung dunia sekalipun paman tidak akan melupakan kamu!" Ujar pamanku.
Aku memeluk paman dengan perasaan kasih sayang....
Bersambung......
Lihat Sebelumnya : I - Delly Diculik -
0 Komentar Untuk "II - Kedatangan Paman Edo -"
Silahkan Berkomentar di bawah ini !!
> Jangan berkomentar tentang hal yang berbau Pornografi.
> Tidak melanggar SPAM dan UU di Indonesia.
> Berkomentarlah dengan Sopan.
> Tidak ada pertengkaran/Perdebatan
- TERIMA KASIH - -->> Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon